Jumat, 13 Maret 2015


Globalisasi sosial-budaya




Agama adalah salah satu elemen budaya pertama yang mengglobal; ada yang disebarkan melalui paksa, migrasi, evangelis, imperialis, dan pedagang.KristenIslamBuddhisme, dan sekte-sekte terbaru seperti Mormonisme sudah memengaruhi kebudayaan endemik di tempat-tempat yang jauh dari tempat asalnya.[146]
Japanese McDonald's

Conversi mengklaim pada tahun 2010 bahwa globalisasi lebih didorong oleh arus aktivitas budaya dan ekonomi dari Amerika Serikat yang lebih dikenal sebagai Amerikanisasi[147][148] atau Westernisasi. Misalnya, dua gerai makanan dan minuman global tersukses di dunia adalah perusahaan asal Amerika Serikat, McDonald's dan Starbucks. Keduanya sering dijadikan contoh globalisasi karena masing-masing memiliki lebih dari 32.000[149] dan 18.000 gerai di seluruh dunia per tahun 2008.[150]
Istilah globalisasi bermakna transformasi. Tradisi kebudayaan seperti musik tradisional bisa saja lenyap atau berubah menjadi gabungan tradisi. Globalisasi mampu menciptakan keadaan darurat demi melestarikan warisan musik. Para pengarsip berusaha mengoleksi, merekam, atau menulis repertoar sebelum melodinya mengalami asimilasi atau penyesuaian. Musisi lokal berjuang mendapatkan keautentikan dan melestarikan tradisi musik daerah. Globalisasi dapat membuat para pementas atau seniman mengabaikan instrumen musik tradisional. Genre gabungan yang baru bisa menjadi bahan penelitian yang menarik.[151]
Globalisasi mendorong fenomena Musik Dunia dengan mengizinkan musik yang direkam di suatu tempat untuk mencapai pendengar di dunia Barat yang hendak mencari ide dan suara baru. Contohnya, banyak musisi Barat yang telah mengadopsi inovasi yang berasal dari kebudayaan lain.[152]
Istilah "Musik Dunia" awalnya ditujukan pada musik etnis. Sekarang, globalisasi memperluas cakupan istilah ini hingga sub-genre hibrid seperti World fusionGlobal fusionEthnic fusion[153] and Worldbeat[154][155]


Musik juga tersebar keluar dari dunia Barat. Musik pop Anglo-Amerika menyebar ke seluruh dunia melalui MTV. Teori dependensi menjelaskan bawha dunia adalah sistem internasional yang terpadu. Dari sudut pandang musik, ini berarti kehilangan identitas musik daerah.[156]
Bourdieu mengatakan bahwa persepsi konsumsi bisa dipandang sebagai identifikasi diri dan pembentukan identitas. Dari sisi musik, ini artinya setiap manusia memiliki identitas musiknya sendiri berdasarkan kesukaan dan selera. Kesukaan dan selera ini sangat dipengaruhi oleh kebudayaan karena kebudayaan adalah fakto paling mendasar yang membentuk keinginan dan perilaku seseorang. Konsep kebudayaan lokal sekarang berubah akibat globalisasi. Selain itu, globalisasi turut meningkatkan interdependensi faktor pribadi, politik, budaya, dan ekonomi.
Laporan UNESCO tahun 2005 menunjukkan bahwa pertukaran budaya makin sering terjadi dari kawasan Asia Timur, namun negara-negara Barat masih eksportir budaya terbesar. Pada tahun 2002, Cina merupakan eksportir budaya terbesar di dunia setelah Britania Raya dan Amerika Serikat. Antara tahun 1994 dan 2002, pangsa ekspor budaya Amerika Utara dan Uni Eropa menurun, sementara ekspor budaya Asia naik melampaui Amerika Utara. Fakta lainnya yang terkait adalah populasi dan luas Asia lebih besar berkali-kali lipat daripada Amerika Utara. Amerikanisasi berhubungan dengan masa-masa tingginya pengaruh politik tinggi Amerika Serikat dan pertumbuhan toko, pasar, dan barang Amerika Serikat yang diekspor ke negara lain.
Globalisasi, sebagia fenomena yang beragam, berkaitan dengan dunia politik multilateral serta perkembangan pasar dan benda budaya antarnegara. Pengalaman yang dialami India mengungkapkan jamaknya pengaruh globalisasi budaya.
Multilingualisme dan lingua franca
Multilingualisme mencuat sebagai fenomena sosial yang diatur oleh kebutuhan globalisasi dan keterbukaan budaya.[162]Berkat kemudahan akses informasi yang difasilitasi Internet, umat manusia semakin sering terekspos dengan bahasa asing, lantas memicu perlunya penguasaan beberapa bahasa.
Lingua franca adalah bahasa yang secara sistematis dipakai untuk berkomunikasi antar orang-orang yang bahasa ibunyatidak sama, biasanya memakai bahasa ketiga yang berbeda dengan bahasa ibu dua orang tersebut. Saat ini, bahasa kedua yang paling populer adalah bahasa Inggris. Sekitar 3,5 miliar orang lumayan paham dengan bahasa tersebut.Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling dominan di Internet.Sekitar 35% surat, teleks, dan kawat di dunia ditulis dalam bahasa Inggris; sekitar 40% program radio dunia disiarkan dalam bahasa Inggris.
Meski penutur multibahasa sering dijumpai, jumlah bahasa yang dituturkan secara global terus berkurang. 20 bahasa terbesar yang penuturnya lebih dari 50 juta orang dituturkan oleh 50% penduduk dunia, sedangkan sisanya dituturkan di daerah-daerah kecil. Kebanyakan bahasa memiliki kurang dari 10.000 penutur. Bahasa yang kurang tersebar ini sejak dulu terlindungi oleh lokasi geografisnya yang tertutup. Sekarang, penutur bahasa daerah dan minoritas makin sulit bersaing dengan penutur bahasa dominan sehinga bahasa-bahasa tersebut dianggap bahasa terancam. Jumlah total bahasa di dunia tepatnya tidak diketahui dan perkiraannya bermacam-macam tergantung faktornya. Perkiraan saat ini berada di antara 6.000 dan 7.000 bahasa dan sekitar 50–90% di antaranya akan punah pada tahun 2100.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi

0 komentar:

Posting Komentar